Apakah menulis buku harian memiliki perbedaan manfaat antara seorang penulis buku dengan profesi lainnya? Tentu saja. Setiap penulis besar pasti memiliki buku harian.
Dari sebuah catatan harian, seorang penulis buku bisa mengolahnya menjadi sebuah novel. Ini merupakan salah satu contoh manfaat menulis buku harian bagi penulis buku.
Inilah beberapa manfaat menulis buku catatan harian bagi penulis yang telah kami rangkum untuk Anda:
Manfaat Menulis Buku Harian untuk Kesehatan Mental
Bung Hatta, Buya HAMKA, dan Tan Malaka, adalah tiga tokoh besar yang melahirkan karya besar selama mereka di penjara atau pengasingan. Sedangkan sebuah karya tidak akan lahir dari kondisi mental yang terganggu atau stres.
Bisa disimpulkan dari paragraf di atas bahwa kesehatan mental mereka tetap terjaga walaupun sedang menjalani hukuman. Hal ini akan memungkinkan apabila sebelumnya mereka sudah terbiasa menulis buku harian.
Menjaga Kesehatan Fisik
Menulis ternyata dapat meningkatkan sistem imunitas. ScientDirect bakhan menjelaskan bahwa dengan menulis dapat mengurangi waktu penyembuhan luka.
Terdapat manfaat lainnya dari menulis buku harian. Beberapa di antaranya yang pernah diteliti adalah:
- Menurunkan hormon stres (kortisol);
- Menurunkan tekanan darah;
- Mengurangi potensi terserang gejala asma.
Semua yang disebutkan di atas dapat berdampak pada kesehatan fisik. Menurunnya kesehatan fisik dapat menyebabkan hilangnya keinginan untuk berbuat sesuatu. Dengan demikian, tidak ada satu karya pun yang dapat diselesaikan oleh si penulis.
Meningkatkan Daya Ingat dengan Kebiasaan Menulis
Menulis buku harian merupakan sebuah kegiatan yang memerlukan kekuatan olah pikiran. Dengan begitu, otak akan terbiasa untuk bergerak.
Kegiatan olah pikiran selama menulis buku harian tanpa disadari sangat berpengaruh terhadap daya ingat. Inilah sebabnya seorang penulis buku memiliki daya ingat yang lebih kuat dan tidak cepat pikun.
Seseorang yang mengoptimalkan daya otaknya akan memiliki kapasitas otak yang lebih besar. Salah satu kegiatan atau cara mengoptimalkan kinerja otak adalah dengan membuat buku catatan harian.
Meningkatkan Kepekaan Terhadap Lingkungan
Sebuah karya sering berangkat dari kondisi lingkungan sekitar penulis. Dengan rutin menulis buku harian, seorang penulis akan menjadi lebih peka terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Proses terbentuknya kepedulian terhadap lingkungan ini dimulai dari kebiasaan memerhatikan lingkungan sekitar untuk kemudian dituangkan ke dalam buku harian.
Dengan lebih mengenal lingkungan akan memudahkan seorang penulis buku dalam menemukan ide-ide untuk mulai menulis.
Melatih Diri Menjadi Lebih Bijak dengan Menulis Buku Harian
Seorang penulis tidak boleh gegabah dalam menentukan sebuah pilihan. Misalnya, pilihan dalam menentukan fakta-fakta yang akan diolah ke dalam sebuah novel.
Kesalahan dalam mengambil data dapat menimbulkan bermacam akibat, sesuai tingkat risiko masing-masing. Kecerobohan dalam mengambil tindakan atau pilihan ini akan berakibat terhadap karya bahkan tidak tertutup kemungkinan akan memengaruhi karir penulis itu sendiri.
Untuk menghindari terjadinya hal tersebut dapat dimulai dengan rutin menulis buku harian.
Setiap kali menghadapi sebuah masalah, cobalah untuk menuliskannya ke dalam buku harian. Biasakan juga untuk menulis masalah-masalah yang terjadi di lingkungan sekitar.
Ketika diri sudah terbiasa, akan memudahkan dalam menilai dan menganalisa pemicu serta penyebab sebuah masalah, hingga dampak yang akan terjadi.
Menulis Buku Harian Dapat Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
Apakah seorang penulis buku tidak membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik? Jawabannya tentu saja ia membutuhkan kemampuan tersebut.
Ide menulis buku akan lebih matang ketika telah melalui tahap meminta pendapat dari rekan sejawat. Selain itu, ketika karya tersebut telah terbit, akan muncul resensi-resensi buku di berbagai media.
Seorang penulis buku yang baik akan menanggapi komentar-komentar baik positif maupun negatif dari para resensator. Untuk memulai komunikasi dengan para resensator, penulis harus bisa memilih kata-kata yang tepat.
Ketika menghadapi para resensator inilah manfaat menulis buku harian bagi penulis buku menjadi penting.
Meningkatkan Kepercayaan Diri Seorang Penulis Buku
Ketika menulis pengalaman yang positif, dengan otomatis akan meningkatkan kepercayaan diri si penulis. Peningkatan kepercayaan diri ini disebabkan oleh pelesapan dopamin dan endorfin yang berdampak pada penyegaran suasana hati.
Bagaimana seseorang bisa menjadi seorang penulis besar apabila ia sendiri tidak memiliki kepercayaan diri? Itulah sebabnya seorang penulis harus membiasakan dirinya untuk menulis buku harian.
Meningkatkan Produktivitas
Tidak ada tragedi yang lebih mengerikan oleh seorang penulis daripada penurunan daya produktivitas. Ternyata dengan rutin menulis buku harian dapat menjadi salah satu cara untuk menyelamatkan seorang penulis dari penurunan produktivitas.
Dengan menulis dan membaca kembali buku harian, dapat meningatkan kita pada rencana-rencana yang telah kita buat sebelumnya. Rencana tersebut bisa saja sangat penting, namun karena keterbatasan, akhirnya kita melupakannya.
Jika kita pernah menulis rencana tersebut dalam buku harian, tentu rencana tersebut tidak akan hilang selamanya.
Seorang penulis dengan segala kesibukannya, terkadang bisa saja melupakan sebuah rencana yang sebelumnya telah ia buat. Dengan membaca buku hariannya kembali, ia tidak jadi kehilangan produktivitasnya.
Meningkatkan Kemampuan Menulis
Bukankan setiap penulis memiliki kemampuan menulis di atas rata-rata orang pada umumnya? Jawabannya tentu saja benar. Meningkatkan kemampuan menulis di sini lebih condong pada kemampuan menulis dalam beberapa gaya dan bentuk.
Misalnya, seorang penulis yang telah terbiasa menulis karya ilmiah biasanya selalu memilih kosakata baku. Buku tersebut memang sangat rinci dalam memaparkan kajiannya, namun seorang pembaca awan akan cepat bosan membaca buku tersebut.
Akan berbeda halnya ketika seorang penulis karya ilmiah tersebut terbiasa dalam menulis buku harian. Ia akan memiliki perpustakaan perumpamaan yang lebih mudah dipahami orang lain.
Dengan menulis buku menggunakan istilah-istilah yang mudah dicerna tentu akan berdampak pada para pembaca. Bagi pembaca tersebut, ketika ia nyaman membaca karya dari seorang penulis, biasanya ia akan mencari karya lainnya.
Semakin luasnya pembaca akan berdampak pada tingkat penjualan. Dengan kata lain, menulis buku harian dengan rutin secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan penjualan.
Jika Anda adalah seorang pembaca, perhatikanlah bahasa yang ditulis oleh penulis buku yang Anda baca. Dari sana Anda dapat menentukan apakah penulis buku tersebut biasa menulis buku harian atau tidak.
Sebenarnya masih banyak manfaat lain dari menulis buku harian bagi penulis buku yang dapat dirangkum pada artikel ini. Namun, karena keterbatasan waktu, untuk sementara pembahasannya dibatasi sampai di sini.
Bagi Anda yang ingin memulai karir sebagai penulis, namun masih bingung harus memulainya dari mana, silakan berkonsultasi dengan kami di sini. Apabila Anda ingin mencoba menjadi seorang penulis lepas atau freelance writer, silakan membaca tips-tips memulai karir sebagai penulis lepas yang telah kami rangkum. Tip lain menjadi seorang penulis bisa dimulai dengan menjadi penulis resensi buku atau resensator.
Kunci utama untuk menjadi penulis yang produktif yang paling utama adalah menjaga kesehatan mental dan fisik. Kemudian adalah mengenal lingkungannya sebaik ia mengenal dirinya sendiri.
Ketika ini sudah terpenuhi, langkah berikutnya untuk menjadi seorang penulis adalah dengan terus menulis dan menulis tanpa mengenal rasa lelah.