Menulis buku referensi bukanlah hal yang mudah, terutama bagi pemula yang belum memiliki pengalaman dalam menulis buku. Namun, menulis buku referensi bisa menjadi sebuah karya yang menguntungkan bagi penulis, baik secara finansial maupun profesional.
Ia dapat menjadi sebuah tantangan yang akan memacu penulis untuk terus menekuni karyanya.
Dalam artikel ini, saya akan memberikan tips mudah menulis buku referensi bagi pemula. Namun, sebelum itu mari mengenal lebih jauh tentang buku referensi itu sendiri.
Mengenal Lebih Jauh Tentang Buku Referensi
Buku referensi adalah jenis buku yang berisi informasi dan referensi tentang suatu topik tertentu, seperti ensiklopedia, kamus, buku pegangan, atau buku panduan. Buku referensi dapat berisi informasi tentang sejarah, sains, teknologi, seni, dan lain sebagainya.
Buku referensi biasanya ditujukan untuk pembaca yang ingin mencari informasi detail dan mendalam tentang suatu topik tertentu. Karenanya, buku referensi wajib disusun dengan cara yang sistematis dan mudah dipahami oleh pembaca. Mari kita masuk pada inti pembahasan.
Pilih Topik yang Sesuai
Langkah pertama dalam menulis buku referensi adalah memilih topik yang sesuai minat Anda. Sebelum memilih topik, Anda harus mempertimbangkan beberapa hal.
- Pastikan topik yang dipilih sesuai dengan minat dan keahlian Anda.
- Pilih topik yang diminati oleh pembaca potensial.
- Pastikan topik yang dipilih memiliki potensi pasar yang cukup besar.
Menulis buku pada minat yang Anda kuasai akan menjadikan karya tersebut lebih dalam dan lebih kaya informasi. Ditambah lagi dengan pengalaman Anda selama menggeluti bidang tersebut, akan menjadikan karya Anda lebih hidup.
Lakukan Riset yang Mendalam
Setelah memilih topik yang akan Anda bahas pada cikal buku, langkah selanjutnya adalah melakukan riset yang mendalam. Riset ini akan membantu Anda mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk menulis buku referensi.
Riset dapat dilakukan melalui berbagai sumber, seperti buku, artikel, jurnal, dan website. Pastikan informasi yang Anda dapatkan akurat dan terpercaya.
Anda akan mendapatkan hasil yang lebih nyata dan detail apabila riset yang Anda lakukan masih berhubungan dengan disiplin ilmu yang Anda tekuni. Namun, Anda harus mempelajari cara melakukan riset yang benar terlebih dahulu.
Tentukan Struktur Buku
Setelah mengumpulkan informasi, langkah selanjutnya adalah menentukan struktur buku. Bagian ini sangat penting, karena akan mempengaruhi minat pembaca ketika membaca buku Anda.
Struktur buku ini akan membantu Anda mengatur informasi yang telah Anda kumpulkan dan membuat buku referensi menjadi lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Sebagai contoh, buku referensi tentang investasi dapat dibagi menjadi beberapa bagian, seperti pengenalan investasi, jenis-jenis investasi, cara memilih investasi yang tepat, dan strategi investasi yang sukses.
Buatlah Daftar Isi yang Jelas
Langkah selanjutnya adalah membuat daftar isi yang jelas. Daftar isi ini akan membantu pembaca untuk memahami isi buku dan mencari informasi yang mereka butuhkan dengan mudah. Pastikan daftar isi yang Anda buat sesuai dengan struktur buku yang telah Anda tentukan sebelumnya.
Daftar isi pada sebuah buku ibarat daftar menu di restoran. Anda dapat meningkatkan minat pembaca mulai dari sajian daftar isi yang jelas dan terstruktur.
Tulislah dengan Gaya Bahasa yang Menarik
Ketika menulis buku referensi, pastikan Anda menggunakan gaya bahasa yang menarik agar pembaca tidak bosan membaca buku Anda.
Hindari menggunakan bahasa yang terlalu formal dan sulit dipahami oleh pembaca.
Cobalah untuk menggunakan bahasa yang populer, ringan, mudah dipahami, dan sesuai dengan target pembaca Anda. Usahakan untuk menciptakan rasa nyaman bagi pembaca dari segala kalangan.
Namun, Anda tidak boleh terlalu jauh melenceng dari disiplin bidang ilmu yang Anda tulis.
Gunakan Media Ilustrasi
Pembahasan tentang Media ilustrasi sedikit panjang dibandingkan poin-poin lain karena terbagi dalam setidaknya 9 jenis media:
Media Gambar/Foto
Penggunaan gambar/foto dalam buku referensi dapat membuat informasi lebih hidup dan menarik. Untuk mengoptimalkannya, pilihlah gambar/foto yang relevan dengan topik buku dan berkualitas tinggi. Jangan lupa untuk memberikan judul dan deskripsi yang jelas pada setiap gambar/foto serta mencantumkan sumber informasi. Ukuran file gambar/foto juga perlu disesuaikan agar tidak mengganggu kecepatan loading halaman.
Media Sketsa
Sketsa dapat digunakan sebagai alternatif gambar/foto yang lebih unik dan menarik. Pastikan sketsa sesuai dengan tema buku dan desainnya konsisten. Berikan judul dan deskripsi yang jelas pada setiap sketsa serta cantumkan sumber informasinya.
Diagram
Diagram sangat berguna untuk menyajikan informasi yang kompleks dan sulit dipahami dengan cara lain. Untuk membuatnya lebih mudah dipahami oleh pembaca, pastikan diagram mudah dibaca dengan memberikan keterangan dan label yang jelas. Gunakan warna yang konsisten dan kontras untuk meningkatkan daya tarik visual.
Bagan
Bagan dapat menampilkan hubungan antara konsep atau informasi. Untuk membuatnya efektif, pastikan bagan mudah dibaca dengan memberikan keterangan dan label yang jelas. Ukuran font harus disesuaikan agar mudah dibaca dan gunakan warna yang kontras untuk meningkatkan daya tarik visual.
Grafik
Grafik berguna untuk menampilkan data dan tren secara visual. Pastikan grafik mudah dibaca dengan memberikan label dan keterangan yang jelas. Pilih jenis grafik yang sesuai dengan data yang ingin ditampilkan dan gunakan warna yang konsisten dan kontras.
Kartun
Kartun dapat digunakan untuk membuat buku lebih menarik dan lucu. Pastikan kartun sesuai dengan topik buku dan tidak mengandung unsur yang tidak pantas. Berikan judul dan deskripsi yang jelas pada setiap kartun serta mencantumkan sumber informasinya.
Poster
Poster berguna untuk memperjelas atau memperkuat pesan utama dalam buku referensi. Pastikan poster mudah dibaca dengan ukuran font yang cukup besar dan pilih warna yang kontras. Jangan lupa untuk mencantumkan judul dan deskripsi yang jelas serta mencantumkan sumber informasinya.
Peta
Peta sangat berguna untuk menyajikan informasi yang berhubungan dengan lokasi atau geografi. Pastikan peta mudah dibaca dengan memberikan legenda dan skala yang jelas. Pilih warna yang konsisten dan kontras untuk meningkatkan daya tarik visual. Jangan lupa untuk mencantumkan judul dan deskripsi yang jelas serta mencantumkan sumber informasinya.
Papan Flanel dan Buletin
Papan flanel dan buletin dapat digunakan untuk menampilkan informasi secara interaktif dan mudah diakses. Pastikan isi informasi pada papan flanel dan buletin mudah dibaca dengan menggunakan font yang cukup besar dan warna yang kontras. Berikan judul dan deskripsi yang jelas pada setiap papan flanel dan buletin serta mencantumkan sumber informasinya.
Media di atas berfungsi sebagai pembangkit minat baca. Misalnya, Anda dapat menggunakan media gambar untuk menarik minat pembaca. Atau, menggunakan media grafik dan gambar untuk menyampaikan informasi secara visual terkait data yang terdapat dalam buku referensi.
Dengan begitu juga dapat membuat buku referensi Anda menjadi lebih menarik dan interaktif. Pastikan ilustrasi dan grafik yang Anda gunakan sesuai dengan konten buku dan mudah dipahami oleh pembaca.
Ajukan Karya ke Penerbit
Setelah menyelesaikan buku referensi Anda, langkah terakhir adalah mengajukan karya ke penerbit. Pastikan Anda mencari penerbit yang sesuai dengan topik dan gaya bahasa buku Anda.
Selain itu, pastikan Anda mengikuti persyaratan penerbit dan mempersiapkan proposal buku yang menarik dan informatif.
Mulai Menulis Buku Referensi dari Sekarang!
Menulis buku referensi memang tidak mudah, terutama bagi pemula. Namun, dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menulis buku referensi yang menarik dan informatif.
Selain itu, pastikan Anda terus belajar dan mengembangkan kemampuan menulis Anda agar dapat menulis buku referensi yang lebih baik di masa depan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menulis buku referensi!