Apakah Anda sudah familiar dengan istilah resensi buku? Langkah-langkah menulis resensi buku sebenarnya tidak terlalu sulit. Namun, untuk menulis resensi buku yang baik dan benar tidak bisa disandingkan dengan kata “sederhana”.
Penulisan resensi buku memiliki beberapa jenis dan model. Selain itu, ia juga memiliki struktur resensi yang harus diikuti dan unsur-unsur resensi yang harus ada dalam penulisannya.
Mari kita mulai pembahasan kali ini dengan mengenal pengertian resensi buku.
Apa Pengertian Resensi Buku?
KBBI memberikan dua jawaban untuk kata ‘resensi’:
- (n) pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku: majalah itu memuat — buku-buku yang baru terbit, dan
- (n Kom) pendapat atau pertimbangan redaksi tentang hasil kesenian, kesusastraan, dan sebagainya.
Pada umumnya, resensi buku merupakan sebuah tulisan yang lahir dari hasil pembacaan seseorang terhadap sebuah buku. Karya resensi buku akan memberikan kepada pembacanya hasil dari seseorang dalam menilai, menimbang, dan membaca kembali sebuah buku.
Namun, resensi bukan hanya berkaitan dengan buku saja. Dalam praktiknya, sebuah resensi dapat berupa resensi film, drama panggung, musik, tari, dan lain sebagainya.
Dapat disimpulkan bahwa dalam menulis resensi, seseorang akan membahas tentang isi, kelemahan, dan kelebihan dari sebuah karya.
Sedangkan istilah sebutan untuk seorang penulis resensi adalah resensator. Kata resensi sendiri diambil dari bahasa Latin, yakni recensio yang memiliki arti mengulas kembali.
Mengapa resensi buku harus ditulis? Apa manfaat resensi buku?
Manfaat dan Tujuan Resensi Buku
Mengapa harus menulis resensi buku? Apa pentingnya menulis resensi buku? Mungkin akan lebih banyak pertannyaan yang akan muncul di pikiran Anda.
Kembali pada pembahasan awal, bahwa resensi buku merupakan sebuah penilaian dari seoarang pembaca terhadap sebuah karya. Mengapa hasil bacaan ini penting?
Terdapat setidaknya 4 manfaat yang bisa diambil:
- Seorang penulis buku membutuhkan kritik dan saran dari pembacanya. Feedback atau umpan balik berupa penilaian, kritik, dan saran dari pembaca ini akan sangat berguna bagi penulis untuk dapat menghasilkan karya yang lebih baik di masa yang akan datang. Selain itu, beredarnya resensi di media-media akan memberikan kemudahan bagi penulis untuk mengambil kesimpulan terkait antusiasme para pembaca terhadap karya buku yang ia tulis.
- Sebuah penerbit buku sangat membutuhkan hasil resensi terhadap sebuah buku. Resensi buku tersebut bermanfaat bagi penerbit untuk mengambil keputusan apakah kontrak dengan seorang penulis akan dilanjutkan atau tidak. Tergantung dari apakah peresensi buku memberikan penilaian positif atau tidak. Namun, ini tentu bukan satu-satunya faktor penentu.
- Karya-karya resensi buku juga dimanfaatkan oleh media massa. Mereka berperan sebagai wadah promosi. Oleh karena itu, resensi buku bermanfaat bagi media massa dalam menilai kualitas buku yang mereka promosikan.
- Pada ranah literasi, resensi sering digunakan sebagai bahan atau media untuk mengembangkan sebuah topik. Dalam hal ini resensi bermanfaat bagi para pembaca khusus. Siapa saja pembaca khusus ini? Mereka terdiri dari para penulis cerpen, puisi, novel, bahkan seorang peneliti.
Setelah mengetahui manfaat resensi buku, pembahasan selanjutnya yang harus diketahui adalah tentang unsur-unsur resensi buku.
Apa Saja Unsur-unsur Resensi Buku?
Seorang penulis resensi tidak akan dapat menghasilkan karya yang berkualitas tanpa mengetahui unsur-unsur apa saya yang harus ada dalam sebuah resensi.
Mari kita kupas satu per satu unsur-unsur yang penting dalam sebuah resensi:
Judul Resensi Buku
Setiap karya pasti membutuhkan sebuah nama, tidak terkecuali resensi buku. Peresensi harus menentukan nama yang akan diberikan untuk hasil resensinya. Biasanya judul yang menarik akan mendapatkan pembaca yang lebih banyak.
Data Buku yang Diresensi
Tentu saja setiap buku memiliki struktur. Dari sinilah peresensi mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk menulis sebuah resensi. Apa saja data tersebut?
- Judul buku yang akan diresensi;
- Penerbit buku;
- Penulis buku;
- Tahun penerbitan;
- Seri cetakan;
- Jumlah halaman;
- Ukuran kertas yang digunakan;
- Indeks;
- Harga buku; dan,
- Komentar singkat dari penulis lan.
Lead atau Pembukaan Resensi
Pembukaan sebuah resensi buku bisa dimulai dari bagian mana saja. Bisa juga dimulai dengan sebuah kutipan salah satu kalimat yang tedapat dalam buku tersebut. Semuanya tergantung pada gaya dan kenyamanan peresensi.
Inti Resensi Buku
Pada bagian ini pembaca akan menemukan isi pemikiran dari seorang peresensi. Di sinilah peresensi akan memaparkan sinopsis, penilaian terkait kelebihan dan kekurangan buku yang diresensi, struktur buku, hingga gaya bahasa yang digunakan penulis buku. Oleh sebab itu bagian ini dinamakan sebagai inti dari sebuah resensi buku.
Penutup Resensi Buku
Pada bagian penutup resensi biasanya akan diselipkan sebuah kalimat persuasif yang bertujuan untuk mengajak pembaca resensi agar segera membeli buku.
Bagaimana Struktur Teks Resensi yang Benar?
Salah satu cara menulis resensi agar enak dibaca adalah dengan memerhatikan dengan cermat dan teliti terkait struktur teks resensi buku tersebut.
Identitas Buku
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah identitas buku. Apa saja identitas yang harus diperhatikan? Judul buku, penerbit buku, penulis buku, ukuran, tahun, serta jumlah halaman. Perlu diketahui bahwa poin-poin tersebut bisa saja dinyatakan secara implisit oleh peresensi. Kasus ini sering ditemukan pada review atau ulasan film dan lagu.
Orientasi Buku
Bagian ini biasanya terletak pada paragraf pertama pembukaan. Pada bagian ini Anda akan menemukan beberapa keunggulan serta penghargaan yang pernah diperoleh buku atau penulis tersebut.
Sinopsis Buku
Anda akan disuguhkan hidangan singkat oleh penulis resensi tentang bagian yang paling berkesan selama ia menyelesaikan bacaan buku.
Analisis
Seorang peresensi tentu memiliki pandangannya sendiri dalam menafsirkan isi buku. Pada bagian ini ia mengulas tentang keberadaan tokoh-tokoh, tema, alur, genre, hingga unsur-unsur yang lebih detail lainnya.
Evaluasi
Pada bagian mana seorang penulis resensi memaparkan kelebihan dan kekurangan sebuah buku? Jawabannya adalah pada bagian evaluasi ini.
Beberapa Jenis Resensi Buku
Jenis-jenis resensi buku dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan bentuk penyajiannya, yaitu:
Jenis Resensi Informatif
Sebuah ulasan yang memiliki fokus pada penilaian terhadap sebuah karya. Resensi informatif biasanya hanya berisi sebuah rangkuman mengenai pokok pembahasan atau substansi dari sebuah karya.
Jenis Resensi Deskriptif
Jenis ulasan yang memaparkan secara lebih detail setiap bagian-bagian atau bab yang terdapat dalam sebuah buku.
Jenis Resensi Evaluatif
Resensi yang menitikberatkan pekerjaannya pada penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan sebuah karya. Sedangkan deskripsi isi buku hanya dibahas sekilas.
Jenis Resensi Informatif-Evaluatif
Dilihat dari namanya terlihat jelas bahwa jenis resensi buku yang satu ini merupakan sebuah perpaduan antara dua jenis resensi, yakni resensi informatif dan resensi evaluatif. Dengan begitu, pembaca akan mendapatkan lebih banyak detail tentang sebuah karya yang diresensi.
Langkah-langkah Menulis Resensi Buku yang Benar
Sekarang kita masuk pada pembahasan inti artikel ini. Pada bagian ini akan membahas bagaimana cara atau langkah-langkah yang benar dalam menulis resensi buku.
Memilih Buku yang Akan Diresensi
Setiap penulis buku memberikan ruang kepada para resensator untuk meresensi bukunya. Tugas penulis resensi hanyalah memilih buku jenis apa yang ingin diresensi.
Apakah akan meresensi buku novel, puisi, cerpen, dan karya fiksi lainnya. Atau ingin menulis resensi karya ilmiah, seperti buku sejarah, psikologi, fisika, dan karya ilmiah lainnya.
Seorang resensator harus mengetahui buku yang ia resensi termasuk ke dalam jenis buku apa.
Menyelesaikan Bacaan Buku yang Akan Diresensi
Setelah menentukan jenis buku yang akan diresensi, maka selanjutnya tugas penulis resensi adalah menyelesaikan bacaannya. Langkah ini wajib dilakukan apabila penulis resensi ingin mendapatkan pengetahuan mendalam tentang buku yang ia resensi.
Menentukan Teknik Menulis Resensi Buku
Penulis resensi perlu menentukan teknik penulisan resensi seperti teknik cutting and glueging, focusing, atau comparing. Tujuan dari penentuan teknik penulisan resensi ini adalah agar resensator dapat menentukan gaya penulisannya.
Mencari Tahu dan Mencatat Data-data Penting
Data-data penting dalam sebuah buku akan sangat membantu dalam penulisan resensi. Oleh sebab itu, penulis resensi harus mencatat semua data-data tersebut.
Apa saja data-data penting buku? Pertama tentu saja judul buku. Lalu berurutan data pengarang, penerbit, cetakan, tahun terbit, dimensi buku, jumlah halaman, dan harga.
Mengelompokkan Poin-poin Penting
Dari keseluruhan isi buku, ada beberapa yang dianggap penting untuk keperluan resensi. Catat dan kelompokkan poin-poin tersebut agar mempermudah dalam proses penulisan resensi.
Menulis Isi Resensi Buku
Pada isi resensi ini seorang resensator akan memaparkan komentar, padangan, bahkan kritir untuk buku yang ia resensi. Ada beberapa poin yang harus ada dalam penulisan isi resensi ini:
- Informasi umum terkait buku;
- Menulis judul resensi buku;
- Menulis secara garis besar terkait isi buku;
- Memberi penilaian;
- Mengulas dan menjelaskan sisi lain dari buku;
- Mengajak pembaca dengan menjelaskan manfaat membaca buku tersebut;
- Memberi pandangan tentang kekurangan dan kelebihan dari buku; dan,
- Memaparkan tata cara serta kelengkapan penulisan, seperti penggunaan EYD dan struktur.
Memaparkan Penilaian Subjektif Peresensi
Sebelumnya telah disinggung soal pandangan resensator terkait kekurangan dan kelebihan buku yang diresensi. Hal ini bersifat subjektif dari penulis resensi.
Pada bagian ini seorang resensator akan menjelaskan sisi apa saja dari buku tersebut yang masih memiliki kekurangan dan bagian mana saja yang membuat karya tersebut menonjol.
Menarik Kesimpulan dari Keseluruhan Resensi
Bagian terakhir dari langkah-langkah menulis resensi buku adalah menarik kesimpulan dari keseluruhan resensi yang telah ia tulis.
Bukan hanya itu saja, resensator juga harus membubuhkan kalimat persuasif yang dapat dijadikan acuan bagi calon pembaca.
Bagian ini biasa dikenal sebagai call to action, di mana penulis resensi memberikan beberapa alasan yang mengimbau para pembacanya untuk segera membaca buku tersebut.
Itulah pembahasan lengkap mengenai cara menulis resensi buku yang baik dan benar. Sedangkan untuk contoh-contoh penulisan resensi buku yang baik dan benar akan kami terbitkan pada postingan terpisah.