Dari hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan tentang pengaruh perilaku pemimpin dan kepuasan kerja terhadap intent to leave asisten apoteker di apotek kota Padang melalui analisis jalur antara variabel eksogen terhadap variabel endogen didapatkan kesimpulan bahwa untuk mengurangi tingkat intent to leave asisten apoteker di apotek kota Padang maka kepuasan kerja mereka harus dapat ditingkatkan dan pemimpin menunjukkan perilaku yang lebih baik dalam artian mampu menjalankan perilaku mengarahkan dan mendukung secara bersamaan dengan efektifitas yang tinggi. Namun bila pemimpin tidak mampu menjalankan kedua perilaku tersebut secara bersamaan dan tidak dengan efektifitas yang tinggi maka kepuasan kerja akan menurun dan tingkat intent to leave asisten apoteker akan meningkat. Terbukti bahwa perilaku pemimpin dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap intent to leave asisten apoteker di apotek kota Padang. Hal ini ditunjukkan oleh persentase pengaruh langsung dan tidak langsung variabel eksogen terhadap variabel endogen dimana pengaruh langsung perilaku pemimpin terhadap intent to leave sebesar 6,97%; pengaruh langsung kepuasan kerja terhadap intent to leave adalah sebesar 9,18% dan besar pengaruh tidak langsung perilaku pemimpin terhadap intent to leave melalui kepuasan kerja adalah sebesar 4,89%.